- Gangguan Nutrisi ( Gizi )
- Gangguan Metabolisme
- Gangguan Pencernaan dan Penyerapan Makanan
- Gangguan Sistim Kekebalan Tubuh
- Gangguan Sistim Pembuangan Racun Dan Logam Berat
Dampaknya : Gangguan Fungsi dan Perkembangan Tubuh, Khususnya Jaringan Otak dan Sistim Saraf Pusat
- Diet GFCF ( Gluten Free - Casein Free ) : Hindarkan semua jenis makanan yang mengandung tepung terigu ( Roti, Kue-Kue, Snack, mi, dll ) Produk susu sapi ( Susu Bubuk/Kaleng, Keju, Kue-Kue yang dibuat dengan memakai Susu Sapi, Es Krim, Yogurt, Yakult, Snacks, dll). Hindarkan Beras Ketan karena kandungan Gluten yang cukup tinggi. Buatlah sendiri Kue atau Snack dengan menggunakan bahan-bahan yang diperbolehkan, Mis : Tepung beras, Tepung Larut, Tepung Tapioka.
- Diet Bebas Gula Jangan pula Gunakan gula buatan seperti : Saccharine, Aspartam ( Mis : Tropicana Slim, Equal ). Sebagai penggantinya bisa dipakai : Stevia, Glycerin, atau sarbitol.
- Hindarkan Makanan yang dibuat dengan Peragian, Mis : Tempe, Roti, dll.
- Kebutuhan Karbohidrat harus dipenuhi dengan makanan nasi yang cukup, makan terlalu banyak karbohidrat juga tidak baik. Perbanyak makan protein ( Daging Sapi, Kambing, Unggas, Telur, Kedelai, Biji-bijian, dan kacang-kacangan ).
- Sebisa Mungkin Hindarkan Makan Ikan Karena Kandungan Logam Beratnya yang Tinggi Akibat Pencemaran Lingkungan Terutama Pada Ikan Laut. Ikan yang relatif aman dikomsumsi yaitu : Ikan Salmon, Tuna, Makarel/Tengiri.
- Perbanyak Makan Sayur-Sayuran dan buah-buahan Segar Sebagai Sumber Vitamin, Mineral, dan Serat ( Fiber ).
- Buatlah Anak Mau minum Air yang banyak ( Kira-kira 2 Liter sehari )
- Jangan Berikan Makanan Yang Mengandung campuran bahan-bahan Kimia (Additives), misalnya : Pengawet ( Preservatives ), Pewarna ( Colouring ), Penyedap ( Flavoring ). Jangan Tambahkan MSG atau Micin pada Setiap Masakan Anak Anda.
- Kerena Sebagian Besar Anak-anak Ini Mempunyai Alergi Makanan Akibat Penumpukan Makanan Yang Sama Akibat komsumsi Yang Berlebihan, Maka Perlu Diadakan Rotasi makanan ( Food Rotation ) Dengan menggunakan Makanan yang bervariasi.
- Lakukan Tes Alergi Makanan Lewat Pembuatan Food Diary ; Dengan Pengamatan Yang cermat Dapat Diketahui Efek Dari makanan Tertentu Terhadap Perubahan Kesehatan Maupun Perilaku Anak.
- Pemberian Suplement Penting untuk Melengkapi Kebutuhan nutrisi Yang Tidak Tercukupi dari makanan ( Multi-Vitamin, Mineral-Mineral, Enzim Pencernaan, Probiotik, Colustrum, dll ). Lihat Lampiran Tentang Suplemen.
- Periksalah Dengan Teliti Terlebih Dahulu Label makanan Untuk melihat Komposisi Dari makanan yang Akan Kita Beli Di Toko. Jangan beli jika terdapat bahan-bahan makanan yang dilarang seperti tersebut di atas. Karena Seringkali Komposisi ditulis dalam Bahasa Inggris, Daftar bahan makanan yang harus dihindari berikut ini mungkin bisa membantu : Wheat Flour, Milk ( dairy ), yeast, Monosodium Glutamate ( MSG ), Vegetable Oil, Natural Coloring, Natural Flavoring, Food Dyes, Preservatives.
SUPPLEMEN UNTUK ANAK DENGAN AUTISMA / HIPERAKTIF
Harus Diberikan :
- Magnesium ( Magnesium Glycinate )
- Calcium ( Calcium Citrate )
- Zinc
- Vitamin C Dosis Tinggi ( Bentuk Esters )
Sangat Berguna :
- Vitamin B6 Dosis Tinggi Atau Dalam Bentuk Jadi ( P5P)
- Vitamin b Kompleks
- Vitamin A
- Multimineral ( Yang Tidak Mengandung Copper dan Manganese )
- Selenium
- Essential Fatty Accid ( Asam Lemak Penting ) yang Mengandung Omega-3 & 6
- Probiotik
- Colostrum
Mungkin Berguna ( Tergantung Kasus Per kasus dan Hasil Pemeriksaan Laboratorium dari : Darah, Kencing, Tinja, dan Rambut ), seperti :
- TMG
- L-Glutamine
- Glutathione
- Glycine