Yayasan Bunga Bangsa Jambi beralamat di jalan Rb. Siagian no. 81 Simpang Taman PKK Thehok-Jambi 36138 Tlp.0741-7555032 berdiri sejak 3 september 2001 dengan Pimpinan Bapak Ridwan, S.Psi.,M.Psi.,Psi sekaligus sebagai dosen PNS mata kuliah psikologi pada IAIN STS Jambi
autisme di jambi
Akhir-akhir ini telah banyak penderita autisme di jambi. Di Yayasan bunga bangsa sendiri yang merupakan pusat terapi autisme pertama di kota Jambi sejak tahun 2001 hingga 2008 telah menangani lebih kurang 300 anak-anak autis dan berkebutuhan khusus lainnya. Menurut dokter anak yang telah biasa berpengalaman menangani anak autis di Jambi yaitu dr. H. Pandji, Sp. A paling tidak 3 sampai 4 anak yang di diagnosa autis di tempat prakteknya. sedangkan menurut pak Ridwan, S. Psi selaku pimpinan yayasan bunga bangsa dan juga dosen psikologi pada IAIN STS JAMBI, seringkali penanganan anak-anak berkebutuhan khusus ini terlambat karena terkadang anak sudah diterapi pada usia di atas 5 tahun. Hal ini tak terlepas lambatnya informasi yang sampai ke orang tua, sehingga anak dibiarkan dengan harapan sembuh dengan sendirinya. Untuk itu butuh proses sosialisasi yang tak henti-hentinya ke masyarakat untuk menyadari ini semua. yayasan bunga bangsa sendiri sejak tahun 2004 sudah membentuk PSG (Parents Support Goup) yang merupakan perkumpulan orang tua anak berkebutuhan khusus untuk mensosialisasikan apa autis itu sebenarnya yang sering dianggap masyarakat awan adalah gangguan mental atau jiwa. Dan PSG sendiri sudah beberapa kali mengadakan kegiatan seminar maupun lomba untuk anak-anak berkebutuhan khusus ini. Namun sayang usaha-usaha yang telah dilakukan tersebut tidak didukung secara penuh oleh pemerintah dalam hal ini dinas pendidikan. Tapi, kita tidak perlu berkecil hati. yang paling penting disini adalah usaha yang sungguh-sungguh dari orang tua untuk dapat membantu anak-anaknya keluar dari permasalahannya. Dan segeralah anak untuk dapat diterapi, baik itu diterapi sendiri oleh orang tuanya atau kepusat-pusat terapi yang memang telah berpengalaman dengan tenaga pendidik yang sesuai dibidangnya. Sekali lagi peran orang tua sangat penting. Seperti pada contoh ibu Standarwati, ST yang telah berhasil menerapi anaknya sendiri tanpa pernah ditangani oleh pusat-pusat terapi yang ada. Dengan banyak membaca buku serta berkonsultasi dengan dr. H. Pandji, Sp. A dan Ridwan, S. Psi, ibu Standarwati, ST mampu mengaplikasikan ilmunya sendiri langsung kepada anaknya. Semoga orangtua-orangtua yang lainpun mempunyai semangat dan motivasi yang sama seperti ibu Standarwati, ST
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
5 komentar:
Autisme bukanlah suatu penyakit menular yang harus kita jauhi. Ternyata seperti yang telah kita baca pada buku "Pengalaman dibalik menjadi orang tua anak dengan berkebutuhan khusus" karangan Bapak Ridwan, S.Psi ternyata banyak anak autis yang dapat sembuh serta mampu masuk sekolah umum bahkan mereka berprestasi di sekolahnya. Tapi, sayang banyak orang tua justru malu bila mengakui bahwa anaknya mengalami gangguan autisme bahkan anaknya yang berhasilpun mereka malu mengakui kalau sebelumnya anaknya tersebut adalah anak yang mengalami gangguan autisme. Sehingga merekapun (para orang tua ini) akhirnya enggan berbagi pada orang tua yang lainnya. Sungguh ironi... tapi itulah kenyataan yang sebenarnya...
Saya mengharapkan bagi masyarakat jangan memvonis semua anak autis seperti orang yang tidak normal, mereka butuh ruang lingkup untuk beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya cuma cara anak autis tersebut yang sulit dipahami oleh anak normal atau orang awam lainnya
Memang kita sebagai orang tua juga harus mampu memberikan penjelasan yang bijak pada lingkungan seputar kita..karena kalau tidak kita jelaskan asumsi yang timbul di masyarakat akan terus selalu negatif. Untuk pengurus PSG..kapan lagi kita ngadain kegiatan....?
saya andi prabowo mahasiswa pendidikan luar biasa UNIV.NEGERI PADANG asal jambi.
para praktisi pendidikan berkebutuhan khusus di jambi harus terapkan identifikasi n asesment dulu dalam menyimpulkan apakah memang benar anak tersebut autis. karena sering salah kaprah antara autis dengan anak yg mengalami retradasi mental (tunagrahita)
Maaf, mohon informasi klinik terapi anak yang menyediakan okupasi terapi dan terapi wicara di jambi. Terima kasih..
Posting Komentar